Posted by: calakan | January 7, 2015

Qur’an of The Day : Surat Al-A’raf ayat 119 -202

Allah SWT berfirman dalam surat Al-A’raf 199-202:
Audzubillah himinasyaitonirrajim,

199. Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh

200. Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

201. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa apabila mereka dibayang-bayangi pikiran jahat (berbuat dosa) dari setan, mereka pun segera ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat (kesalahan-kesalahannya).

202. Dan teman-teman mereka (orang kafir dan fasik) membantu setan-setan dalam menyesatkan dan mereka tidak henti-hentinya (menyesatkan)

Syaikh Prof. Dr. Wahbah Zuhaili menafsirkan ayat-ayat diatas sebagai berikut :

199. Wahai Nabi, serulah manusia pada akhlak yang mudah. Jangan engkau membebani mereka dengan sesuatu yang memberatkan. Suruhlah orang-orang untuk mengerjakan yang ma’ruf : berbuat baik atau mengatakan yang baik sesuai dengan akal dan syariat. Jangan pedulikan orang-orang yang bodoh: orang yang bebal dan dungu. Jangan berbuat seperti mereka, seperti berdebat secara batil.

200. Jika setan datang menggodamu (membisikimu dengan kerusakan dan penyimpangan akhlak) dan mengganggumu untuk berbuat jahat, maka berlindunglah kepada Allah agar dijauhkan dari tipu dayanya. Sungguh, Allah Maha Mendengar semua doa kalian. Dia Maha Mengetahui keadaan hamba-Nya.

201. Apabila orang-orang yang bertakwa kepada Allah (takut akan adzab-Nya, menaati perintah-Nya, dan meninggalkan semua larangan-Nya) tertimpa sesuatu yang menyakitkan (rasa was was), maka mereka segera ingat kepada siksa dan pahala-Nya. Pada saat yang sama, mereka melihat kebenaran dari sisi lain. Mereka mengetahui semua kesalahan mereka dan tipu daya setan. Kemudian mereka meninggalkan kerusakan.

202. Teman-teman setan adalah kaum kafir, fasik dan musyrik. Mereka saling membantu dalam menyesatkan. Mereka tidak henti-hentinya menjerumuskan (orang lain) dalam kesesatan.

Posted by: calakan | February 13, 2012

tahukah anda : mengapa nabi Khidhir disebut Khidhir?

Nabi Muhammad SAW bersabda : “Diberi nama Khidhir–yang artinya hijau–karena dia pernah duduk di atas tanah kering yang berwarna putih lalu tiba-tiba tanah itu (ditumbuhi tanaman hingga) menghijau.

Posted by: calakan | January 25, 2011

Qur’an of The Day : Surat Yusuf 36-37

Allah SWT berfirman dalam surat Yusuf 36-37:
Audzubillah himinasyaitonirrajim, Bismillahirrahmanirrahiim,

36. Dan bersama dia masuk pula dua orang pemuda ke dalam penjara. Salah satunya berkata, “Sesungguhnya aku bermimpi memeras anggur,” dan yang lainnya berkata, “Aku bermimpi, membawa roti di atas kepalaku, sebagiannya dimakan burung.” Berikanlah kepada kami takwilnya. Sesungguhnya kami memandangmu termasuk orang yang berbuat baik.

37. Dia (Yusuf) berkata, “Makanan apa pun yang akan diberikan kepada kalian aku dapat menerangkan takwilnya, sebelum (makanan) itu sampai kepada kalian. Itu sebagian dari yang diajarkan Rabb kepadaku. Sesungguhnya aku telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, bahkan mereka tidak percaya kepada Hari Akhir.

Syaikh Prof. Dr. Wahbah Zuhaili menafsirkan ayat-ayat diatas sebagai berikut :

36. Bersamaan dengan Yusuf, juga ada dua pemuda yang masuk penjara. Mereka adalah pelayan raja yang masing-masing bertugas membuat minuman dan membuat roti. Ketika keduanya melihat Yusuf dapat menafsirkan mimpi, merea mencoba mengujinya. Pemuda pembuat minuman berkata, “Aku bermimpi memeras anggur untuk membuat khamr.” Semeentara itu, pemuda pembuat roti berkata, “Aku bermimpi membawa roti di atas kepalaku lalu sebagiannya dipatuk burung. Sampaikan kepada kami apa tafsir mimpi tersebut. Kami melihatmu bisa menafsirkan mimpi dengan baik juga memperlakukan orang lain dengan baik.”

37. Yusuf berkata, “Kalian tahu bahwa aku bisa menjelaskan jenis makana yang akan kalian peroleh dari kerajaan sebelum makanan itu sampai kepada kalian. Takwil serta pengetahuan tentang hal-hal ghaib itu adalah sebagian yang diajarkan Rabbku kepadaku melalui wahyu dan ilham, bukan lewat perdukunan atau ramalan perbintangan. Ketahuilah, aku telah meninggalkan agama kaum yang kafir kepada Allah dan mengingkari Hari Akhir : Agama Raja Mesir dan selainnya.

 

Posted by: calakan | January 9, 2011

Qur’an of The Day : Surat Yusuf 33-35

Allah SWT berfirman dalam surat Yusuf 33-35:
Audzubillah himinasyaitonirrajim, Bismillahirrahmanirrahiim,

33. Yusuf berkata, “Wahai Rabbku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka. Jika aku tidak Engkau hindarkan dari tipu daya mereka, niscaya aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentu aku termasuk orang yang bodoh.”
34. Maka Rabb memperkenankan doa Yusuf dan Dia menghindarkan Yusuf dari tipu daya mereka. Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui
35. Kemudian timbul pikiran pada mereka setelah melihat tanda-tanda (kebenaran Yusuf) bahwa mereka harus memenjarakannya sampai waktu tertentu.

Prof. Dr. Wahbah Zuhaili menafsirkan ayat-ayat diatas sebagai berikut :

33. Yusuf bermunajat kepada Allah, “Wahai Rabbku, masuk penjara sebagaimana ancaman wanita ini lebih aku sukai daripada memenuhi ajakannya kepada kemaksiatan. Jika Engkau tidak menghindarkanku dari tipu daya mereka, niscaya aku cenderung dan memenuhi keinginan mereka. Pada saaat demikian, tentu aku menjadi golongan orang yang bodoh dan dungu: mereka yang melakukan kemungkaran tanpa berpikir panjang.” Ini merupakan permohonan perlindungan kepada Allah ketika mendapatkan ujian dan cobaan yang sangat berat.

34. Allah mengabulkan doa Yusuf dan mengasihinya: menghindarkannya dari maksiat dan melindunginya dari tipu daya mereka. Sungguh, Allah Maha Mendengar doa dan Maha Mengetahui keadaan orang yang berlindung kepada-Nya

35. Setelah mengetahui bahwa Yusuf tidak bersalah, timbul pikiran pada al-Aziz dan para penasihatnya untuk memenjara-kannya sampai batas waktu tidak tertentu, agar gunjingan orang tentangnya tidak ada lagi.

Wallahua’lam,

Posted by: calakan | December 26, 2010

Qur’an of The Day : Surat Yusuf ayat 30-32

Allah SWT berfirman dalam surat Yusuf 30 -32:
Audzubillah himinasyaitonirrajim, Bismillahirrahmanirrahiim,

30. Dan perempuan-perempuan di kota berkata, “Istri al-Aziz menggoda dan merayu pelayannya utuk menundukan dirinya, pelayannya benar-benar membuatnya mabuk cinta. Kami pasti memandang dia dalam kesesatan yang nyata

31. Maka ketika perempuan itu mendengar cercaan mereka, diundangnya perempuan-perempuan itu dan disediakannya tempat duduk bagi mereka, dan kepada masing-masing mereka diberikan sebuah pisau (untuk memotong jamuan), kemudian dia berkata (kepada Yusuf), “Keluarlah (tampakanlah dirimu) kepada mereka. ” ketika perempuan-perempuan itu melihatnya, mereka terpesona kepada (keelokan rupa)nya dan mereka (tanpa sadar) melukai tangannya sendiri. Seraya berkata, “Mahasempurna Allah, ini bukanlah manusia. Ini benar-benar malaikat yang mulia.”

32. Dia (istri al-Aziz) berkata, “Itulah orangnya yang menyebabkan kalian mencela aku karena (aku tertarik) kepadanya, dan sungguh, aku telah menggoda untuk menundukan dirinya tetapi dia menolak. Jika dia tidak melakukan apa yang aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan dipenjarakan, dan dia akan menjadi orang yang hina.”

Syaikh Prof.Dr. Wahbah Zuhaili menafsirkan ayat-ayat diatas sebagai berikut :

30. Ketika berita itu tersebar, sejumlah wanita di Kota Mesir berkata, “Istri al-Aziz menggoda pelayannya, meminta dilayani cintanya, sedangkan si pelayan menolaknya. Rasa cinta kepada pelayannya sudah masuk dalam relung hatinya. Sungguh, perbuatan itu sangat hina dalam pandangan kami.” Nama istri pejabat itu adalah Zulaikha, dan al-Aziz adalah julukan bagi menteri kerajaan Mesir saat itu.

31. Ketika Zulaikha mendengar gunjingan, rencana rahasia serta celaan mereka (pada ayat ini disebut dengan makar karena mereka bukan bermaksud cemburu pada Zulaikha, tetapi mereka ingin membuatnya kesal sehingga mengusir Yusuf, dan mereka bisa merebutnya), maka Zulaikha mengundang mereka dalam suatu pesta agar mereka menyadari dan bisa merasakan apa yang dia rasakan. Zulaikha menyediakan jamuan dan bantal sebagai tempat duduk mereka. Menurut Ibnu Abbasm al-mutakka’ adalah jeruk sunkist. Dia memberikan sebilah pisau kepada masing-masing mereka untuk memotong jeruk tersebut. Kemudian dia berkata kepada Yusuf, “Keluarlah kepada mereka!” Ketika mereka melihat Yusuf, mereka terpana dan sangat kagum atas ketampanannya, hingga tanpa sadar mereka melukai tangannya sendiri dengan pisau. Mereka berkata (karena menyucikan Allah dari kelemahan dan kagum terhadap kuasa-Nya menciptakan sosok seperti Yusuf), “Pemuda ini bukan manusia. ketampanannya melampaui  ketampanan yang wajar bagi manusia. Dia adalah malaikat.” Sebagaimana pengetahuan mereka bahwa malaikat itu berperawakan elok dan sangat tampan.

32. Pada saat demikian Zulaikha berkata, “Itulah pemuda yang menyebabkan kalian mencelaku karena aku menyukainya. Aku telah menggoda dia, namun dia benar-benar menolak. Jika dia tidak memenuhi perintahku, niscaya dia akan dipenjarakan. Dia akan menjadi orang yang sangat hina dengan ditariknya kenikmatan serta direndahkan.”

Allaua’lam

Posted by: calakan | December 24, 2010

Qur’an of The Day : Surat Al-Kahfi

Edisi spesial QuoTeD jum’at

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Kahfi 17-18:
Audzubillah himinasyaitonirrajim, Bismillahirrahmanirrahiim,

17.  Dan engkau akan melihat matahari terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan apabila matahari terbenam, menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas di dalam (gua) itu. Itulah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barang siapa diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa disesatkan-Nya, maka engkau tidak akan mendapatkan seorang penolong yang dapat memberi petunjuk kepadanya.

18. Dan engkau mengira mereka itu tidak tidur, padahal mereka tidur; dan Kami bolak-balikan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka membentangkan kedua lengannya di depan pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentu kamu akan berpaling melarikan (diri) dari mereka dan pasti kamu akan dipenuhi rasa takut terhadap mereka.

Syaikh Prof.Dr. Wahbah Zuhaili menafsirkan ayat-ayat diatas sebagai berikut :

17.Kamu bisa melihat matahari terbit yang condong dan menyimpang dari gua mereka dari sebelah kanan pintu gua. Ketika matahari terbenam, meninggalkan dan melewati mereka dari sebelah kiri gua, sinarnya tidak memasuki gua, dan mereka berada di tengah gua yang luas. Yang dialami para pemuda itu, seperti menyimpangnya sinar matahari dari mereka dan terjaganya tubuh mereka dalam keadaan hidup, merupakan sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah. Orang yang diberi taufik oleh Allah pada hidayah dan kebenaran, dialah orang yang mendapat petunjuk; dan orang yang ditinggalkan Allah dan dijauhkan dari rahmat-Nya, maka kamu tidak akan pernah mendapatinya memiliki satu penolongpun yang akan membantu dan memberinya petunjuk.

18. Kamu mengira mereka terbangun dan sadar karena mata mereka sedikit terbuka. Padahal, sebenarnya mereka tidur. Kami bolak-balikan mereka ke kanan dan ke kiri, agar jasad mereka tidak dimakan tanah. Sementara itu, anjing mereka (Qithmir) membantangkan kedua tangannya di halaman gua dekat pintu.  Seandainya kamu melihat kondisi mereka, kamu akan berpaling sambil melarikan diri, karena ketakutan dan rasa kaget memenuhi dadamu.

Posted by: calakan | December 22, 2010

Qur’an of The Day : Surat Yusuf 25-29

Allah SWT berfirman dalam surat Yusuf 25-29:
Audzubillah himinasyaitonirrajim, Bismillahirrahmanirrahiim,

25. Dan keduanya berlomba menuju pintu dan perempuan itu menarik baju gamisnya (Yusuf) dari belakang hingga koyak dan keduanya mendapati suami perempuan itu di depan pintu. Dia (perempuan itu) berkata, “Apakah balasan terhadap orang yang bermaksud buruk terhadap istrimu, selain dipenjarakan atau (dihukum) dengan siksa yang pedih?”

26. Dia (Yusuf) berkata, “Dia yang menggodaku dan merayu diriku” Seorang saksi dari keluarga perempuan itu memberikan kesaksian, “Jika baju gamisnya koyak di bagian depan, maka perempuan itu benar, dan dia (Yusuf) termasuk orang yang dusta

27. Dan jika baju gamisnya koyak di bagian belakang, maka perempuan itulah yang dusta, dan dia (Yusuf) termasuk orang yang benar.”

28. Maka ketika dia (suami perempuan itu) melihat abju gamisnya (Yusuf) koyak dibagian belakang, dia berkata, “Sesungguhnya ini adalah tipu dayamu. Tipu dayamu benar-benar hebat.

29. Wahai Yusuf, lupakanlah ini, dan (istriku) mohonlah ampunan atas dosamu, karena engkau termasuk
orang yang bersalah.”

Syaikh Prof.Dr. Wahbah Zuhaili menafsirkan ayat-ayat diatas sebagai berikut :

25. Keduanya berebut menuju pintu. Yusuf ingin lari dan keluar, sementara Zulaikha ingin menghalanginya
dengan cara menarik gamisnya dari belakang hingga koyak. Di depan pintu, keduanya mendapati suami Zulaikha.
Pada saat yang sama, Zulaikha berkata untuk menutupi kesalahannya karena takut dituduh berselingkuh,
“Apakah balasan bagi orang yang bermaksud keji terhadap istrimu, selain penjara atau hukuman cambuk yang
sangat pedih sebagai siksaan baginya?”

26. Yusuf berkata membela diri, “Dia yang menggodaku untuk melakukan perbuatan keji itu, tapi aku
menolaknya.” Seorang anak yang masih dalam buaian dan masih keluarga Zulaikha memberikan kesaksian.
Allah menjadikannya bisa berbicara, sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih tentang anak-anak kecil
yang bisa berbicara saat masih dalam buaian. Di antaranya adalah anak kecil yang bersaksi atas peristiwa
Yusuf. Dia berkata, “Jika gamisnya koyak di depan, maka Zulaikha benar dan Yusuf berdusta.”
Namun menurut sebagian besar ahli tafsir bahwa orang yang bersaksi itu bukan anak-anak, tetapi orang dewasa,
yaitu sepupu Zulaikha.

27. “Sebaliknya, jika baju gamis Yusuf koyak di belakang, maka Zulaikha yang berdusta, dan Yusuf berkata
benar.”

28. Ketika Suami Zulaikha melihat baju Yusuf koyak di belakang, maka dia menganggap Yusuf tidak bersalah
dan berkata kepada istrinya, “Perbuatan ini adalah rencana dan tipu daya kaum wanita. Sungguh, tipu daya
kalian sangat besar.” Yakni, sangat licik dan dapat meluluhkan hati

29. Setelah itu sang menteri berkata, “Yusuf, rahasiakanlah perkara ini. Jangan bicarakan kepada orang lain.
Dan kamu, istriku, bertaubatlah atas dosa yang telah kamu lakukan itu. Sungguh, sebab perbuatan tersebut,
kamu termasuk orang yang berdosa.”

Posted by: calakan | December 21, 2010

Qur’an of The Day : Surat Yusuf 23-24

Allah SWT berfirman dalam surat Yusuf 23-24:
Audzubillah himinasyaitonirrajim, Bismillahirrahmanirrahiim,

23. Dan perempuan yang dia (Yusuf) tinggal dirumahnya menggoda dirinya. Dan dia menutup pintu-pintu, lalu berkata, “Marilah mendekat kepadaku.” Yusuf berkata, “Aku berlindung kepada Allah, sungguh, tuanku telah memperlakukanku aku dengan baik. Sesungguhnya orang yang zhalim itu tidak akan beruntung.”

24. Dan sungguh, perempuan itu telah berkehendak kepadanya (Yusuf). Dan Yusuf pun berkehendak kepadanya, sekiranya dia tidak melihat tanda (dari) Rabbnya. Demikianlah, Kami palingkan darinya keburukan dan kekejian. Sungguh dia (Yusuf) termasuk hambah Kami yang terpilih.

Syaikh Prof.Dr. Wahbah Zuhaili menafsirkan ayat-ayat diatas sebagai berikut :

23. Namu Zulaikha, istri pejabat yang membeli Yusuf, merayunya dengan lemah lembut. Zulaikha meminta Yusuf untuk melayaninya. Dia menutup semua pintu dan berkata kepada Yusuf, “Kemarilah, aku bersiap untukmu.” Yusuf berkata kepadanya, “Aku berlindung kepada Allah dari kebodohan dan kefasikan ; dari ajakanmu untuk melakukan perbuatan keji ini. Bagaimana mungkin aku melakukannya, padahal suamimu, tuanku (Qithfir) telah memperlakukanku dengan baik, memuliakanku, dan memercayakanku berbagai urusan kepadaku. Sungguh, orang yang zhalim, yang membalas kebaikan dengan keburukan, tidak akan beruntung.” Ada yang berpendapat bahwa dhamir (kata ganti) dalam lafal innahu itu merujuk kepada Allah, yang berarti : Allah-lah yang menempatkanku dengan baik di negeri asing.

24. Berdasarkan naluri manusianya, sebenarnya mereka berdua saling menginginkan. Hanya saja, keinginan Zulaikha itu ingin dia tuntaskan, sedangkan Yusuf tidak ingin melakukannya. Andai saja tidak ada sifat kenabian serta peringatan dan pengawasan Allah untuk selalu taat, tentu dia telah memenuhinya. Ketetapan hati serta penglihatannya terhadap peringatan Allah itu Kami tujukan agar dia tidak mengkhianati sang menteri dengan menyentuh istrinya, juga agar dia terhindar dari kenistaan perbuatan zina. Sungguh, Yusuf adalah hamba pilihan untuk mengemban risalah dan menaati-Nya. Yakni, Allah menyucikannya dari segala kekurangan.

Posted by: calakan | December 20, 2010

Qur’an of The Day : Surat Yusuf ayat 21-22

Allah SWT berfirman dalam surat Yusuf 21-22:
Audzubillah himinasyaitonirrajim, Bismillahirrahmanirrahiim,

21. Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya, “Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

22. Dan ketika dia telah cukup dewasa Kami berikan kepadanya kekuasaan dan ilmu. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

Syaikh Prof.Dr. Wahbah Zuhaili menafsirkan ayat-ayat di atas sebagai berikut :

21. Pejabat Mesir yang membelinya (seorang menteri yang mengurus pembendaharaan negara), berkata kepada istrinya, “Beri dia tempat yang layak. Penuhi semua kebutuhannya dengan baik. Bisa jadi dia bermanfaat bagi kita setelah besar nanti lalu melakukan sebagian pekerjaan. Atau, kita angkat dia sebagai anak karena wajahnya sangat rupawan dan tampan, dia juga terlihat sangat cerdas.” Sebagaimana Kami telah menyelamatkannya dari pembunuhan dan kematian di dalam sumur, Kami juga memberi kedudukan yang mulia di Mesir hingga dia menjadi menteri yang mengurus pembendaharaan negeri tersebut. Kami juga mengajarinya tentang takwil mimpi. Tidak ada sesuatupun yang dapat melemahkan Allah. Segala urusan menjadi menurut kehendak-Nya, meskipun manusia merencanakan sebaliknya. Namun, kebanyakan manusia : kamu musyrikin, tidak mengetahui bahwa Allah memenangkan urusan-Nya dan kuasa melaksanakan kehendak-Nya. Sebab, segala urusan berada dalam genggaman-Nya.

22. Tatkala Yusuf sudah cukup dewasa: saat kekuatan fisik, akal, serta kesadarannya telah matang dan sempurna; berusia antara tiga puluh hingga empat puluh tahun, maka Kami mengangkatnya menjadi nabi dan memberinya hikmah berupa ilmu yang diamalkan, mengetahui rahasia berbagai hal, ilmu agama, dan tafsir mimpi serta berbagai ucapan. Balasan seperti ini, hanya Kami berikan kepada orang-orang yang berbuat baik kepada dirinya sendiri dengan taat kepada Allah.

Posted by: calakan | December 19, 2010

Qur’an of The Day : Surat Yusuf ayat 19-20

Allah SWT berfirman dalam surat Yusuf 19-20:
Audzubillah himinasyaitonirrajim, Bismillahirrahmanirrahiim,

19. Dan datanglah sekelompok musafir, mereka menyuruh seorang pengambil air. Lalu dia menurunkan timbanya. Dia berkata, ” Oh senangnya, ini ada seorang anak muda!” Kemudian mereka menyembunyikannya sebagai barang dagangan. Dan Allah Maha mengetahui apa yang mereka kerjakan.

20. Dan mereka menjualnya(Yusuf) denga harga rendah, yaitu beberapa dirham saja, sebab mereka tidak tertarik kepadanya.

Syaikh Prof.Dr. Wahbah Zuhaili menafsirkan ayat-ayat diatas sebagai berikut :

19. Kemudian sejumlah musafir dari madyan (di negeri syam) yang hendak menuju mesir melewati sumur itu. Lalu mereka menyuruh seseorang untuk mengambil air: (Orang yang bertugas menyediakan minuman bagi kafilahnya). Dia menurunkan timbanya ke sumur untuk memenuhinya dengan air. Yusuf bergantung pada tali tersebut. ketika pengambil air melihatnya, dia berkata, “Kabar gembira, kita mendapat seorang pemuda!” Kemudian mereka menyembunyikannya dari rombongan lain. Mereka bermaksud menjual layaknya seorang budak, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.  Dia mengetahui semua rahasia mereka. Allah tidak mungkin menimpakan bencana kepada Yusuf, meskipun dia menjadi seperti barang dagangan.

20. Rombongan musafir itu menjual Yusuf di Mesir dengan harga yang murah, di bawah harga standar : hanya beberapa dirham saja. Mereka tidak tertarik pada Yusuf dan tidak ingin dia terus ikut bersama mereka.

Allahua’lam

Older Posts »

Categories